Beatles Skiffle
Beatles Without Harrison Yet
The Cute Beatles Emerged
The Popular Fab Four With the Girls Fans Freenzy
One Day Announced as Drugs Users
Beatles Revolutionary Begun
Glad Being Hippies
Romanticism Faded
And Finally Divorced
Kenapa Beatles selalu disangkut
pautkan dengan youth culture dan counterculture era 1960an? Oke, Beatles lahir dan mencapai kesuksesannya di tahun 1960an. Tapi apa penyebab Beatles selalu disangkutpautkan dengan perjuangan anak muda menuntut revolusi di tahun 1960an? bahkan dianggap sebagai pionir pergerakan hippie?
Berangkat dari group band dengan
kesan “cute” yang dicintai oleh banyak gadis-gadis Inggris, Beatles kemudian
bertransformasi menjadi grup band “kiri” yang diwaspadai oleh politisi dan
pemimpin Negara-negara Barat. Terbayang seberapa kompleks darama dan masalah
yang menimpa Beatles di era 1960an. Mereka yang mulai meniti karirnya, menjadi
populer tidak hanya di Inggris namun hampir di seluruh Dunia, jadwal tur yang
padat, Film, Beatlemania, Pers, kontroversi, sampai keruntuhannya di tahun 1970. 10 tahun
yang melelahkan pastinya. Namun, jangka waktu 10 tahun ternyata cukup untuk
menjadikan The Beatles menjadi grup band yang teramat sangat fenomenal.
Sebenarnya modal kepopuleran
Beatles tidak hanya bermodalkan lagu-lagunya yang berkelas dan sophisticated. Namun, Beatles juga
merangkainya dalam aktifitas sosial youth
culture movement yang membuatnya semakin fenomenal. Proses transisi Beatles
dari group band manis menjadi group band “kiri” tidak lepas dari pengaruh Bob
Dylan. Bob lah yang mengingatkan mereka bahwa bermusik tidak hanya melantunkan
lirik percintaan dengan melodi cengeng, tapi bermusik juga merupakan media
seniman dalam menyampaikan aspirasinya. Bob juga lah yang pertama kali
memperkenalkannya dengan Mariyuana yang kedepannya sangat mempengaruhi musik rock
psikadelik Beatles.
Diakui John bahwa mereka sudah
muak menjadi band manis idola para gadis-gadis, “ We’re fed up with making soft music for soft people and we’re fed up
with playing with them too” McCartney pun menimpalinya “we’were fed up with being The Beatles we
really hated that fucking four little mop-top approach. We were not boys, we
were men… and [we] thought of ourselves as artist rather than just performers”.
Demikian John dan McCartney sebagaimana dikutip dalam buku biografi Beatles
Here, There, and Everywhere:
My Life Recording the Music of The Beatles. Musik mereka lambat laun berubah
haluan menjadi folk rock dan rock psychedelic. Revolusi aliran musik tersebut
juga dibarengi dengan lirik-lirik musik Beatles yang berkembang semakin dewasa,
sarat dengan muatan politik, sangat filosofis, surealis bahkan satir.
Penggemar Beatles dan kaum muda 60s yang sedang ramai-ramainya
mengampanyekan perdamaian bahkan menganut faham hidup bebas atau hippie
movement mulai mengikuti revolusi musik Beatles. Mereka kemudian mencoba
memahami, menafsirkan, menganut, dan memasalkan simbol-simbol kultural dalam
aktifitas politik dan musik Beatles. Musiknya dipandang sebagai political
anthems counterculture movement
era 60s. Dari sini The Beatles berubah menjadi institusi kultural,
politik, bahkan bisnis global.
Namun Beatles tidak lantas hilang seiring redupnya
counterculture movement era 60s maupun redupnya pergerakan hippie. Nama Beatles
justru tinggal melegenda dan menjadi patron bagi musik-musik berkualitas dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar